Skip to main content
Artikel

Mengulik Tren Konsumen Halal di Masa Pandemi

Industri halal saat ini semakin berkembang bukan hanya di Negara-negara yang bermayoritas Muslim. Tetapi juga di Negara mayoritas non muslim seperti amerika serikat, kerajaan serikat, jepang dan china. Indonesia sebagai Negara yang bermayoritas muslim tentu memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri halal secara global. Bahkan dalam acara webinar series on halal lifestyle dengan tajuk Global Halal Consumer Trend, yang di selenggarakan oleh ISEF pada (16/09/2020) melalui virtual online. Dalam acara ini, Head of Developmnt Group Sharia Economic and Finance Department Central Bank of Indonesia Prijono membuka webinar, beliau menyebutkan bahwasannya Industri halal di Indonesia semakin berkembang baik dari sektor fashion, makanan halal, dan berbagai produk halal. Meskipun pariwisata halal tengah terpuruk, namun dengan kecanggihan teknologi yang semakin meningkat sektor bisnis industry halal lainnya tidak terhenti.

Untuk itu, beliau berharap dengan berkembangnya teknologi dapat dimanfaatkan untuk perkembangan Ekonomi syariah kedepannya. Sesuai dengan tujuan bersama menjadikan Indonesia sebagai Pusat Peradaban Ekonomi syariah di Dunia.

Selain dari sektor digitalisasi yang semakin meningkat di masa pandemi. Ada beberapa sektor industri halal yang terpuruk karena kondisi pandemi salah satunya halal tourism behavior. Sejalan dalam acara webinar series halal lifestyle, Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center & Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar juga menjelaskan terkait halal tourism behaviour di masa pandemi ini yang sedang terpuruk. Beliau memaparkan strategi untuk sektor halal tourism yaitu pertama, Perubahan perilaku. Kedua, kebijakan & rencana aksi strategis pemerintah. Ketiga, protokol kesehatan & keselamatan dalam Industri pariwisata. Keempat, komunikasi & pemasaran pendidikan. Kelima, yang membutuhkan investasi baru IT & RD, model bisnis baru. Keenam, dalam produk & layanan dan berbagi tanggung jawab terakhir di antara para pemangku kepentingan.

Dengan demikian potensi Industri halal saat ini, dapat tetap berjalan dengan mematuhi segala peraturan di masa new normal sesuai protokol kesehatan. Baik itu sektor keuangan, pariwisata, rumah makan dan sektor lainnya.

 

Penulis:
Reni Marlina (DPLK Bank Muamalat)

Bergabung bersama Kami!
Registrasi sebagai Exhibitor Online!

Untuk mengajukan diri menjadi salah satu exhibitor online di ISEF 2023, silahkan Bapak/Ibu mengisi formulir singkat ini. Setelah mengisi formulir ini, tim ISEF akan menghubungi Bapak/Ibu melalui kontak yang Bapak/Ibu masukkan dalam formulir ini.