Ranana Chips adalah makanan ringan berbahan dasar pisang cavendish pilihan indonesia yang di olah dengan bahan baku berkualitas dan bahan baku alami. RANANA Chips dapat menjadi makanan ringan yang cocok untuk di nikmati segala usia dimana pun dan kapan pun.

Jahe merah Gula Aren Sereh. Jahe merah yang dipadu dengan gula aren beserta kayu manis dan serai memilki banyak kandungan seperti vitamin A, B1, B3, C, enzim proteolitik, zingibain, minyak atsiri, oleorosin, fenolik, shogaol, gingerol, zingerol, capsaicin dan berbagai zat lainnya. Memiliki banyak manfaat baik dan berkhasiat untuk tubuh seperti menghangatkan badan, menjaga daya tahan tubuh, meredakan sakit kepala dan rematik, menurunkan kolesterol, berkhasiat untuk meredakan gatal tenggorokan, dan meredakan nyeri haid. Red ginger combined with palm sugar along with cinnamon and lemongrass has many ingredients such as vitamins A, B1, B3, C, proteolytic enzymes, zingibain, essential oils, oleorosin, phenolic, shogaol, gingerol, zingerol, capsaicin and various other substances. It has many good and efficacious benefits for the body such as body heat, maintaining endurance, relieving headaches and rheumatism, lowering cholesterol, efficacious to relieve throat, and relieve menstrual pain.”

Lada Putih Bubuk / Merica bubuk yang dimana berfungsi untuk mempermudah dalam proses memasak anda sehingga tidak perlu repot-repot memblender/mengulak. yang dimana lada ini dikemas dengan kemasan botol plastik

Cengkih sebagai salah satu komoditas unggulan di sektor perkebunan ini merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman cengkih banyak ditanam di seluruh wilayah Nusantara. Berdasarkan data pada Kementerian Pertanian, selama lima tahun terakhir produksi cengkih terbesar didominasi oleh Provinsi Maluku sebesar 21,16 pada 2019 atau sekitar 17,06 % dari total produksi cengkih. Total produksi cengkih tahun ini diperkirakan mencapai 124 ribu ton dengan luas lahan sekitar 561 ribu hektar. Tanaman cengkih adalah tanaman yang hidup dengan baik pada musim dengan curah hujan yang cenderung rendah. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan produksi cengkih yang membaik, mengingat dalam rilis data BMKG musim hujan di Indonesia baru dimulai pada Oktober 2019 serta sepanjang 2018 curah hujan di Indonesia juga cenderung rendah. Jika hal ini terus berlanjut pada 2020, maka produksi cengkih dimungkinkan juga akan kembali meningkat.