JCC, 6 Oktober 2022
Sebagai bagian dari rangkaian main agenda Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 dan penutup rangkaian Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) 2022, Bank Indonesia menyelenggaran kegiatan Business and Financing Deals (6/10) sebagai bentuk showcasing atau promosi berbagai bentuk kerja sama dan penyaluran pembiayaan oleh Lembaga Jasa Keuangan Syariah (LJKS). Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ibu Ita Rulina menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi berbagai mitra strategis untuk mendorong perkembangan industri keuangan syariah sesuai dengan tema acara yaitu “Strengthening Strategic Collaboration in Islamic Economic and Finance Industry for Inclusive Recovery”. Kegiatan ini melibatkan perbankan syariah dan konvensional, perusahaan fintech, penyedia jasa pembayaran dan lembaga keuangan syariah lainnya.
Telah terselenggara tiga seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang diprakarsai oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Jabar Banten Syariah, dan Pt Bank Muamalat Indonesia Tbk. Bank Syariah Indonesia menandatangani PKS Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank (SiPA) dengan delapan bank syariah antara lain Bank Mandiri, Bank Aladin Syariah, Bank Mega Syariah, UUS BPD Kaltimtara, Bank Victoria Syariah, Bank Riau Kepri Syariah, BCA Syariah, dan BTPN Syariah.
BJB Syariah menandatangani PKS SiPA dengan tujuh bank syariah yaitu Bank Mandiri, Bank Mega Syariah, UUS BPD Kaltimtara, Bank Victoria Syariah, BCA Syariah, BPD NTB Syariah, dan Bank Aladin Syariah. Sesi seremoni kemudian dilanjutkan dengan Bank Muamalat yang menandatangani PKS Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank (SiPA) dengan tujuh bank syariah yaitu Bank Mega Syariah, Bank Victoria Syariah, BCA Syariah, Bank Aladin Syariah, UUS BPD Kaltimtara, Bank BTPN Syariah dan BPD NTB Syariah.
Dalam sambutannya, Bank Mandiri sebagai bank konvensional pertama yang melakukan PKS SiPA dengan bank syariah menyampaikan komitmen yang kuat untuk turut mendukung pendalaman pasar keuangan syariah dengan berkontribusi sebagai counterpart bank dalam transaksi SiPA.
Rangkaian kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan penyelenggaraan seremoni penyaluran pembiayaan syariah untuk Pengembangan Pondok Pesantren antara UUS Bank Jatim dan YPI Ar Rohmah Putri Malang senilai Rp30 miliar. Pada kesempatan ini, Bank Muamalat juga menandatangani nota kesepahaman pembiayaan umrah dan haji khusus dengan NRA Group untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan haji dan umrah di Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan seremoni Perjanjian Kerja Sama LinkAja Syariah yang mendukung digitalisasi sistem pembayaran nasional berupa kerjasama Implementasi Layanan Tarik Tunai Saldo LinkAja Syariah Tanpa Kartu di ATM Bank Syariah Indonesia, Layanan PPOB LinkAja Syariah di Aplikasi EDUMU dan Digitalisasi Keuangan Syariah Linkaja dengan PP Hidayatullah.
Pada kesempatan yang sama, dari industri fintech, terdapat penandatanganan nota kesepahaman anggota Asosiasi Fintek Syariah Indonesia (AFSI) dengan beberapa Lembaga antara lain PT. Ethis Fintek Indonesia yang berkerjasa sama dengan PT. BPRS Wakalumi untuk penyaluran pembiayaan produktif, PT. Rachmad Dharma Anugrah (Sobat Syariah) bersama PT. Zurich General Takaful Indonesia (Asuransi Zurich Syariah), serta PT. Astra Kreasi Digital (Moxa Mabroor) bersama PT. Zurich General Takaful Indonesia (Asuransi Zurich Syariah).
Acara kemudian dilanjutkan dengan seremoni pembiayaan syariah untuk Pengembangan Kebun Sawit sebesar antara Bank Syariah Indonesia dengan PT. Ujong Neubok senilai Rp190 miliar. Rangkaian kegiatan pada siang hari tersebut ditutup dengan seremoni pembiayaan syariah untuk Pembangunan Graha 2 RS Islam Surabaya antara Bank Mega Syariah dengan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS).