Motif kepompong dan ulat sutera dalam kain ini terinsipirasi dari Kota Soppeng yang merupakan penghasil benang dari ulat sutera. Selain itu, huruf lontara yang melengkapi motifnya bertuliskan filosofi bugis “Resopa Temangingngi’ Namalomo Naletei Pammase Dewata” yang berarti hanya dengan kerja keras dan ketekunan maka akan mudah mendapatkan ridho oleh Tuhan.